BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Semua manusia di dunia itu pasti mendambakan
kenyamanan dan perdamaian dalam hidupnya. Berbagai bentuk pelanggaran dan
kejahatan pasti ditolak dan tidak diinginkan oleh semua manusia termasuk oleh
pelaku kejahatan sekaligus. Kewajiban melakukan amal ma’ruf nahi munkar bagi
semua orang laki-llaki atau perempuan, penguasa atau rakyat, ulama, maupun
orang biasa.
Ajakan kebaikan pada dasarnya adalah suatu proses
yang berkesinambungan yang merupakan aktivitas dinamis yang mengarah kepada
kebaikan, pembinaan dan pembentukan masyarakat yang bahagia dunia dan akhirat
melalui ajakan yang kontinyu kepada kebaikan serta mencegah mereka dari hal-hal
yang mungkar. Oleh sebab itulah, maka kegiatan ajakan kebaikan merupakan kewajiban
bagi umat Islam secara keseluruhan, baik secara individu sesuai dengan
kapasitas dan kemampuannya masing-masing maupun secara berkelompok atau
kelembagaan yang diorganisir secara rapi dan modern, dikemas secara apik dan
profesional serta dikembangkan secara terus menerus mengikuti irama dan
dinamika perubahan zaman dan masyarakat.
Dalam kaitannya dalam hal Pendidikan kewajiban
tidak lepas dari kata kebaikan karena kebaikan memiliki korelasi yang sangat
erat dengan Pendidikan. Sehingga banyak ayat dan hadis yang membhas
langsung maupun tidak langsung berkonsentarasi pada Pendidikan. Sehingga
dalam makalah ini kami mencoba menjelaskan ayat maupun hadis yang berkaitan
dengan Pendidikan.berkaitan
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
cara mengkorelasikan antara hadis yang berkaitan dengan pendidkan dan hadis
yang berkaitan dengan kebajikan?
2.
Bagaimana
cara menjelaskan hadis yang tidak langsung berhubungan dengan Pendidikan?
3.
Apakah
semua ayat maupun Hadits itu
berkaitan dengan Pendidikan?
C.
Tujuan
1.
Untuk
mengertahui cara mengkorelasikan antara Hadits
yang berkaitan dengan Pendidikan
dengan Hadits yang berkaitan dengan
kebajikan.
2.
Untuk
mengetahui cara menjelaskan Hadits
yang tidak secara langsung berhubungan menjadi hadis yang berhibungan dengan Pendidikan.
3.
Untuk
mengetahui bahwa semmua ayat maupun Hadits
kalau dapat dijabarkan dan dimaknai maka semuanya akan berhubungan dengan Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Hadits
Hadits
1
عَنْ ابْنِ عُمَرْ رضي الله عَنْهُمَا قَالَ : أَخَذَ رَسُوْلُ اللهِ
صلى الله عليه وسلم بِمَنْكِبَيَّ فَقَالَ : كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ
غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ . وَكاَنَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا
يَقُوْلُ : إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ
فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ
لِمَوْتِكَ .
[رواه
البخاري]
Hadits
2
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِي اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
: مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ
اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى
مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ
مُسْلِماً سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللهُ فِي عَوْنِ
الْعَبْدِ مَا كاَنَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ. وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقاً
يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْماً سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقاً إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا
اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ
وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِيْنَةُ
وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ
فِيْمَنْ عِنْدَهُ، وَمَنْ بَطَأَ فِي عَمَلِهِ
لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ
(رواه
مسلم)
B.
Terjemah
Hadits 1 / ترجمة الحديث :
Dari Ibnu Umar
radhiallahuanhuma berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam memegang
pundak kedua pundak saya seraya bersabda : Jadilah engkau di dunia seakan-akan
orang asing atau pengembara “, Ibnu Umar berkata : Jika kamu berada di sore
hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu
sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan
kehidupanmu untuk kematianmu “ .
(Riwayat
Bukhori)
Hadits 2 / ترجمة الحديث :
Dari Abu Hurairah
radhiallahuanhu, dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Siapa
yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan
dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan
siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan
baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah
akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya
selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk
mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Sebuah kaum yang
berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan
mempelajarinya di antara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka
ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi
malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan
siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan dipercepat oleh nasabnya.
(Riwayat Muslim)
C.
Hubungan Hadits dengan Pendidikan
1.
Sebagai seorang pendidik maupun peserta didik, sebaikanya mengerjakan pekerjaan baik dan memperbanyak
ketaatan, tidak lalai dan menunda-nunda karena kita tidak tahu kapan ajal
akan menjemput.
2.
Sebagai seorang mahasiswa seharusnya mencari ilmu dimanapun
tempatnya dan tidak pernah puas dengan satu disiplin ilmu saja.
3.
Dalam proses menuntut ilmu tidak seharusnya hidup mewah karena
diibaratkan seorang penuntut ilmu itu adalah seorang pengembara yang sedang
mencari tujuan.
4.
Sebagai seorang pencari ilmu harus pandai mencari teman yang baik
dalam proses menuntut ilmu karena teman sangat berpengaruh pada sikap dan
tingkah laku.
5.
Seorang pendidik dituntut untuk menjaga jiwa dan mendatangkan
manfaat, guna untuk tujuan dunia dan akhirat
6.
Pendidik dan peserta didik harus bersungguh-sungguh menjaga waktu
dan mempersiapkan diri sebelum melakukan proses belajar mengajar.
7.
Menunjukkan bahwa seorang pelajar harus diajarkan tentang
perhatian gurunya kepadanya dan kesungguhannya untuk menyampaikan ilmu kedalam
jiwanya.
8.
Sebagai
seorang yang menunturt ilmu seharusnya harus lebih banyak diskusi, karena
dengan diskusi ilmu akan semakin bertambah.
9.
Seorang
pengajar harus bersifat murah
mengajarkan ilmu dengan ikhlas karena dengan mengajarkan ilmu maka ilmu itu
akan bertambah.
D.
Hadis dan ayat yang berkaitan
a. hadis.
“tuntutlah ilmu itu dari sejak
buaian sampai keliang lahat”
Dari abu hurairah R.A ia berkata
rasulullah SAW telah bersabda barang siapa yang menyeru kepada kebaikan maka ia
kan mendapat pahala seperti pahala orang yang mengikuitinya tanpa dikurangi
sedikitpun. Barang siapa yang mengajak kepada kesesatan maka baginya dosa
seprti dosanya orang-orang yang mengikutinya tanpa dikurangi dosaitu sedikitpun
juga. (HR. abu dawud, muslim malik dan turmuzi)
b.
ayat
1. surat al-kahfi ayat 109
Katakanlah : sekiranya lautan
menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat tuhanku, sungguh habislah lautan
itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat tuhanku, meskipun kami datangkan
tambahan sebanyak itu (pula).
2. surat al-mujadalah ayat 11
Hai orang-orang yang beriman apabila
dikatakan kepadamu berlapang-lapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah niscaya
allah akan memberi kelapangan untkmu. Dan apabila dikatakan berdirilah kamu
maka berdirilah niscaya allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan
allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Melakukan perbuatan baik dann
mencegahnya melakukan tindakan kejahatan merupakan perbuatan yang terpuji.
Dengan mrengajak orang berbuat baik berari menjaga orang tersebut dari perbuatan
maksiat yang implikasinya akan berpulang terhadap pelaku serta bagi lingkungan
masyarakat. Demikian pula, mengingatkan orang dan mencegah melakukan perbuatan
jahat sebagai antisipasi rusaknya tatanan kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar