Rabu, 02 Mei 2012

MANUSIA DAN LINGKUNGAN


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar belakang
Manusia dan Lingkungan mempunyai ikatan atupun hubungan yang sangat erat, dimana Lingkungan yang baik akan terjaga ketika Manusia mampu untuk menjaganya, Lingkungan itu terbagi menjadi dua yaitu, ada nanmanya Lingkungan hayati dan Lingkungan nonhayati, dengan kriteria Lingkungan hayati (hidup) meliputi Manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, sedangkan Lingkungan nonhayati (tak hidup) meliputi alam atau segala yang berkaitan dengan kehidupan Manusia dan bisa bermanfaat bagi kehidupan. Manusia selain sebagai makhluk individu ia juga berlaku sebagai makhluk social, oleh karena itu  ia membutuhkan dukungan dari orang lain dan segala aspek yang mencakup kelangsungan hidup dari Manusia itu sendiri, Allah menjadikan Manusia sebagai pemimpin  (khalifah) di atas bumi ini, Manusia dalam menajlankan tugasnya sebagai khalifah ia harus mampu mejaga hubungan dengan segala aspek untuk mencapai kebahagiaan hidup, mulai dari menjaga hubungan dengan Manusia, hubungan dengan alam (Lingkungan), bahkan dengan sang pencipta yaitu Allah SWT.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian dari Manusia dan Lingkungan?
2.      Bagaimanakah hubungan antara Manusia dan Lingkungan?
3.      Bagaimana pengaruh Manusia terhadap alam dan Lingkungan?
4.      Bagaimana cara Manusia memanfaatkan sumber  daya alam (Lingkungan)?
C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari Manusia dan Lingkungan.
2.      Untuk mengetahui hubungan antara Manusia dan Lingkungan.
3.      Untuk mengetahui pengaruh Manusia terhadap alam dan Lingkungan.
4.      Untuk mengetahui cara Manusia memanfaatkan sumber  daya alam (Lingkungan).




BAB II
 MANUSIA DAN LINGKUNGAN

A.    PENGERTIAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN
1. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan , dan mati, dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan Lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif. Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, Manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk Manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.
Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
2. Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama Manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil.


B. KORELASI ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
1.    Pengertian Ekologi
Ekologi berasal dari asal kata Yunani, yaitu Oikos yang berarti rumah tangga, dan logos yang berarti ilmu atau firman. Secara harfiah dapat diartikan sebagai ilmu kerumah tanggaan. Dan ekologi juga berkaitan dengan ekonomi secara harfiah karena memiliki dasar kata yang sama.
Beberapa definisi untuk ekologi, misalnya
a. Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik Manusia dengan Lingkungannya.
b. Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan makhluk hidup.
c. Ekologi adalah biologi Lingkungan.
Jadi, Ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbale balik antara antara Manusia dengan Lingkungannya. Dengan sudut pandang ini dapat diambil pengertian Ekologi untuk membahas kajian Manusia dengan Lingkungannya menggunakan pendekatan antroposentris.
2.    Hidup Manusia.
Manusia hidup dan menjalankan aktivitas sosial budayanya dalam satu unit system yang disebut ekosistem. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik.
Komponen abiotik diantaranya ;
a.       Tanah, merupakan tempat tumbuh bagi tumbuh-tumbuhan dan juga tempat tinggsl Manusia dan hewan-hewan.
b.      Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer, semisal oksigen,karbondioksida, dan lain sebagainya.
c.       Air, sebagai tempat tinggal makhlukhidup air dan juga sebagai kebutuhanbagi makhluk hidup lainnya.
d.      Cahaya, terutama matahari yang banyak mempengaruhi keadaan makhluk hidup.
e.       Suhu atau temperature, merupakan factor Lingkungan yang besar pengaruhnya terhadap makhluk hidup.

Sedangkan komponen biotik diantaranya :

a. Produsen, kelompok makhluk hidup yang dapat menghasilkan makananan dari zat anorganik, umumnya yang dapat melakukan fotosintesis, yaitu yang memiliki klorofil.
b. Konsumen, merupakan kelompok makhluk hidup yang menggunakan atau makan zat-zat organic atau makanan yang dibuat oleh produsen.
c. Pengurai, adalah organisme yang mengurai sisa-sisa atau makhluk hidup yang sudah mati yang kemudian menjadi zat-zat anorganik.

Didalam ekosistem terdapat faktor-faktor berikut ini :
a.       Rantai makanan, yaitu siklus antara produsen, konsumen dan pengurai.
b.      Habitat, ialah temtap tinggal tertentuk makhluk hidup tertentu.
c.       Populasi, merupakan jumlah seluruh individu dari jenis spesies yang sama
dalam habitat tertentu dan waktu tertentu.
d.      Komunitas, gabunagn semua populasi dari semua jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi disuatu daerah tertentu.
e.       Biosfer, gabungan seluruh ekosistem dipermukaan bumi.

C. PENGARUH MANUSIA PADA ALAM DAN LINGKUNGAN
Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan Lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya, demi kelangsungan hidup sejenisnya. Pada saat Manusia belum mengenal cara bercocok tanam, Manusia hidup dengan cara mengembara dalam kelompok-kelompok kecil dan tinggal di goa, Manusia pada jaman ini hidup dari hasil perburuan, mencari buah-buahan serta umbi- umbian yang terdapat di dalam hutan. Bila binatang buruan mulai berkurang mereka berpindah ketempat yang masih banyak terdapat binatang buruan yang dapat di jadikan bahan makanan mereka. Dengan makin pesatnya perkembangan populasi mereka maka cara hidup seperti ini tidaklah cocok lagi untuk di gunakan. Mereka mulai beralih dengan pola hidup bercocok tanam yang masih sangat sederhana, yaitu dengan cara membuka hutan untuk di buat ladang dan di tanami dengan umbi-umbian atau tanaman lain yang sudah mereka kenal sebagai bahan makanan. Pada pola inipun mereka sudah mulai membuat rumah-rumah sederhana yang terbuat dari kayu yang beratapkan daun-daunan.
Apabila kesuburan ladang tanah mereka telah berkurang, mereka berpindah ke tempat baru yang lebih subur dan mereka kembali membuat tempat tinggal dan ladang di tempat baru itu. Dan dalam mencari tempat tinggal mereka selalu memerhatikan sumber air, seperti di tepi sungai atau danau. Dan selain bercocok tanam mereka juga sudah mulai memelihara binatang-binatang. Dengan pola seperti ini mereka sudah mulai menemukan pola hidup yang lebih baik, sehingga mereka siudah mulai hidup menetap dari hasil pengalamannya. Tampaklah di sini Manusia sedikit demi sedikit sudah mulai membiasakan diri pada alam Lingkungan hidupnya. Perubahan alam Lingkungan hidup Manusia memiliki dua dampak yaitu dampak negatif dan dampak positif bagi Manusia dan Lingkungan.
D. SUMBER ALAM

Sumber alam dapat di golongkan menjadi dua bagian, yaitu sumber alam
yang dapat di perbaharui dan sumber alam yang tidak dapat diperbaharui.

Ø  Sumber alam yang dapat diperbaharui (renewable resources) atau di sebut juga sumber-sumber alam biotik. Makhluk hidup, hutan, hewan-hewan dan tumbuhan termasuk sumber biotik. Sumber alam biotik mempunyai kemampuan untuk bertambah, maka dari itu sumber daya alam ini di katakan sebagai sebagai sumber daya alam yang masih dapat di perbaharui.

Ø  Sumber alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable resorches) atau di sebut juga sumber-sumber alam abiotik. Tanah, air, bahan-bahan galian, mineral dan bahan-bahan tambang lainnya tersebut termasuk sumber alam abiotik.

Cara-cara yang telah dilakukan Manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam yakni berupa pertanian, tanah, hutan, air dan tambang. Tanah permukaan (top soil) mengandung kadar unsur-unsur bahan makanan yang begitu tinggi dan siap dipergunakan oleh tanaman. Dengan dimikian penggunaan tanah untuk pertanian dapat lebih maju karena di gunakan secara efisien untuk meningkatkan hasil pertanian. Sedangkan dalam intensifikasi pertanian, untuk memperoleh hasil yang tinggi ditempuh dalam beberapa cara antara lain,



BAB III PENUTUP
A.    Simpulan
Tujuan kita mempelajari Memahami pendalaman mengenai Manusia dengan Lingkungan ini adalah
•  kita Mengetahui kondisi Lingkungan yang kondusif bagi Manusia
• Memberikan gambaran hubungan Manusia dengan Lingkungannya
• Mencegah dampak-dampak negative dari pengaruh Manusia pada ingkungannya.
• Menganalisis sumber alam terkait sebagai kebutuhan Manusia




MAKALAH ISBD LAINNYA:
1. kebutuhan pokok manusia 
2. konsep dasar manusia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar