Kamis, 03 Mei 2012

aliran Mu’tazilah



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
        Pemikiran-pemikiran para filosof dari pada ajaran dan wahyu dari Allah sehingga banyak ajaran Islam yang tiddak mereka akui karena menyelisihi akal menurut prasangka mereka Berbicara perpecahan umat Islam tidak ada habis-habisnya, karena terus menerus terjadi perpecahan dan penyempalan mulai dengan munculnya khowarij dan syiah kemudian muncullah satu kelompok lain yang berkedok dan berlindung dibawah syiar akal dan kebebasan berfikir, satu syiar yang menipu dan mengelabuhi orang-orang yang tidak mengerti bagaimana Islam telah menempatkan akal pada porsi yang benar. sehingga banyak kaum muslimin yang terpuruk dan terjerumus masuk pemikiran kelompok ini. akhirnya terpecahlah dan berpalinglah kaum muslimin dari agamanya yang telah diajarkan Rasulullah dan para shahabat-shahabatnya. Akibat dari hal itu bermunculanlah kebidahan-kebidahan yang semakin banyak dikalangan kaum muslimin sehingga melemahkan kekuatan dan kesatuan mereka serta memberikan gambaran yang tidak benar terhadap ajaran Islam, bahkan dalam kelompok ini terdapat hal-hal yang sangat berbahaya bagi Islam yaitu mereka lebih mendahulukan akal dan
Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban bagi seorang muslim untuk menasehati saudaranya agar tidak terjerumus kedalam pemikiran kelompok ini yaitu kelompok Mu’tazilah yang pengaruh penyimpangannya masih sangat terasa sampai saat ini dan masih dikembangkan oleh para kolonialis kristen dan yahudi dalam menghancurkan kekuatan kaum muslimin dan persatuannya.
        Bermunculanlah pada era dewasa ini pemikiran mu’tazilah dengan nama-nama yang yang cukup menggelitik dan mengelabuhi orang yang membacanya, mereka menamainya dengan Aqlaniyah... Modernisasi pemikiran. Westernasi dan sekulerisme serta nama-nama lainnya yang mereka buat untuk menarik dan mendukung apa yang mereka anggap benar dari pemkiran itu dalam rangka usaha mereka menyusupkan dan menyebarkan pemahaman dan pemikiran ini. Oleh karena itu perlu dibahas asal pemikiran ini agar diketahui penyimpangan dan penyempalannya dari Islam, maka dalam pembahasan kali ini dibagi menjadi beberapa pokok pembahasan

Qadariyah


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mazhab Qadariyah muncul sekitar tahun 70 H (689 M). Menurut paham ini manusia mampu mewujudkan tindakan atau perbuatannya sendiri, Tuhan tidak ikut campur tangan (intervensi) dalam perbuatan manusia itu, dan mereka menolak segala sesuatu terjadi karena Qada’ dan Qadar Allah SWT.
Menurut Ahmad Amin, ada teologi yang mengatakan bahwa Qadariyah pertama kali dimunculkan oleh Ma’bad Al-Jauhani dan Ghailan Ad-Dimasyqi. Ma’bad adalah seorang taba’i yang dapat dipercaya dan pernah berguru pada Hasan Al-Basri. Namun  dalam kitab Syarh Al-Uyum. Ibnu Nabatah dalam kitabnya Syarh Al-Uyum, seperti dikutip Ahmad Amin, memberi informasi lain bahwa yang pertama kali memunculkan faham Qadariyah adalah orang Irak yang Semula beragama Kristen kemudian beragama Islam dan balik lagi keagama Kristen. Dari orang inilah Ma’bad dan Ghailan mengambil faham ini. Orang irak yang dimaksud, sebagaimana dikatakan Muhammad Ibnu Syu’I bernama Susan.


Aliran Maturidiyah


BAB I
PENDAHULUAN
         LATAR BELAKANG
            Dalam persfektif pemikiran islam, ilmu kalam memiliki karakteristik, corak, bentuk dan khas. Pemikirannya sangt melekat dengan kondisi sosial, kultural dan politis, di saat umat islam sedang mengembangkan ajrannya. Secara teologis, pemikiran kalam muncul bersamaan dengan penyikapan umat islam terhadap ajarannya, baik dalam bentuk pemahaman, penghayatan dan pengalaman. Oleh karena itu, sejak awal terutama setelah Rasulullah SAW wafat, pemikiran telah muncul.
            Ilmu kalam termasuk cabang ilmu keislaman yang muncul semenjak masa yang terbilang awal. Dalam konteks pemikiran islam, ilmu kalam termasuk bagian dari proses pengalaman islam yang mengalir dalam bangunan peradaban islam pada umumnya. Oleh karena itu, sebagai bagian dari pemikiran islam, ilmu kalam tidak dapat dipisahkan dari proses sejarah peradaban islam. Ilmu kalam menjadi suatu rangkaian kesatuna sejarah, dan telah ada di masa lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang. Akan tetapi, setiap langkah yang menuju pemikiran kalam selanjutnya, di perlukan penguraian dan analisis yang mendalam dalam hubungannya dengan entitas pandangan islam.    

Fiqih Siyasah


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
                        Hubungan agama dan politik menjadi topik pembicaraan menarik, baik oleh golongan yang berpegang kuat pada ajaran agama maupun oleh golongan yang berpandangan sekuler.
                        Munculnya masalah tersebut dipandang wajar disebabkan karena risalah islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW adalah agama yang penuh dengan ajaran dan undang-undang yang bertujuan membangun manusia guna memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
                        Permasalahan pertama yang dipersoalkan oleh generasi pertama umat islam sesudah Rasulullah Wafat adalah masalah kekuasaan politik atau pengganti beliau.
                        Maka dari itu masalah ini akan diuraikan dan dikaji dalam makalah ini sehingga dapat menambah wawasan para pembaca tentang keislaman.
I.2 Permasalahan

ILMU TAUHID


SEBAB-SEBAB MUNCULNYA ILMU TAUHID
I. PENDAHULUAN
Ilmu Tauhid atau biasanya disebut juga ilmu kalam adalah ilmu yang berisi alasan-alasan yang mempertahankan kepercayaan-kepercayaan iman dengan menggunakan dalil-dalil pikiran dan berisi bantahan terhadap orang-orang yang menyeleweng dari kepercayaan-kepercayaan aliran golongan Salaf dan Ahli Sunnah.
Ilmu Tauhid ini juga mempunyai beberapa nama lain, yaitu ilmu kalam yang di dalamnya mempelajari Kalam Allah, ilmu ushuluddin yang membahas tentang prinsip-prinsip agama Islam, dan juga ilmu aqidah atau ilmu aqo’id yang membicarakan tentang kepercayaan Islam.
Kita tidak akan memahami ilmu Tauhid secara utuh, kalau tidak mempelajari faktor-faktor atau sebab-sebab yang mendorong timbulnya ilmu Tauhid. Sebab ilmu Tauhid sebagai ilmu yang berdiri sendiri, belum dikenal pada masa Nabi sendiri maupun pada masa Sahabat. Maka dari itu, dalam makalah ini kami akan membahas sebab-sebab munculnya ilmu Tauhid, yaitu sebagai pengantar untuk memahami ilmu Tauhid secara utuh.

Metodelogi Studi islam


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Metodelogi Studi islam dengan mendalam dan konfrehensif sangat penting untuk dipahami karena ajaran islam memiliki sejumlah peran dan fungsi di tengah masyarakat. Usaha-usaha peningkatan, perbaikan, pemahaman, dan penghayatan terhadap agama memang kurang di perhatikan dan kurang mendapatkan proposisi yang sesuai dan memadai. Dalam praktiknya keberagamaan di Indonesia menjadi legalstik dan formalistic dalam bentuk ritual formal semata.
Maraknya aliran-aliran baru menumbuhkan satu pertanyaan, siapa atau apa penyebab utama munculnya paham-paham baru tersebut / Apakah itu hanya sebuah wujud gejolak kejiwaan manusia yang ingin mencari sebuah “sensasi” atau memang terdapat kesalahan dalam proses pembelajaran (Studi) keagamaan di Indonesia. Sehingga memicu timbulnya pemikiran-pemikiran baru yang sedikit banyak “melenceng” dari ajaran atau pemikiran semula.

METODE STUDI ISLAM


A. Penegrtian Sejarah Islam
Kata Sejarah dalam bahasa Arab disebut tarikh dan sirah, atau dalam bahasa Inggris disebut history. Dari segi bahasa, al-tarikh berarti ketentuan masa atau waktu, sedang ‘Ilmu Tarikh’ ilmu yang membahas peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian, masa atau tempat terjadinya peristiwa, dan sebab-sebab terjadinya peristiwa tersebut.
dan sebab-sebab terjadinya peristiwa tersebut.
Sedangkan menurut pengertian istilah, al-tarikh berarti; ’’sejumlah keadaan dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau, dan benar-benar terjadi pada diri individu atau masyarakat, sebagaimana benar-benar terjadi pada kenyataan-kenyataan alam dan manusia’’.
Dalam bahasa Indonesia Sejarah berarti: silsilah; asal-usul (keturunan); kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Sedangkan Ilmu Sejarah adalah ’’pengetahuan atau uraian peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang benar-benar terjadi di masa lampau’’.
Dalam bahasa Inggris Sejarah disebut history, yang berarti orderly description of past events (uraian secara berurutan tentang kejadian-kejadian masa lampau).